• Home
  • Profil Desa
    • Sejarah
    • Geografis dan Potensi
    • Visi dan Misi
    • Pemerintahan
  • Berita
  • Galeri
  • Sosial Media
    • Facebook
    • Instagram
    • TikTok

        Salah satu kegiatan mahasiswa UTM dalam proses pembelajaran pada tahun 2022 adalah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Kelompok 38 KKNT Universitas Trunojoyo Madura melakukan kegiatan tersebut di Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

        Kelompok 38 KKNT Universitas Trunojoyo Madura membuat program kerja yang diharapkan bisa membantu masyarakat Desa Dharma Camplong yang bertemakan “Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi desa”.

        Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 38 KKNT Universitas Trunojoyo Madura dimulai dengan pembukaan kegiatan KKN-T yang diselenggarakan di kediaman sekretaris desa atau biasa disebut careg oleh warga sekitar.

        “Program kerja besar kelompok 38 KKNT Universitas Trunojoyo Madura yaitu membuat inovasi baru untuk mengembangkan salah satu potensi desa yaitu jambu klampok agar bisa menjadi produk olahan jangka panjang” kata ketua kelompok 38 KKN-T UTM, Reihan Adiasta, Rabu (18/1/2023).

        Menurutnya, dari berbagai inovasi yang sudah direncanakan oleh kelompok 38 KKNT Universitas Trunojoyo Madura yaitu mengolah jambu Klampok menjadi manisan basah, manisan kering, dodol, dan selai.

        “Kelompok 38 KKNT Universitas Trunojoyo Madura menghasilkan dua produk yang dirasa berhasil dari eksperimen tersebut yaitu dodol dan selai yang berbahan dasar jambu klampok” terang Reihan.

        Tidak hanya mengolah jambu klampok menjadi satu olahan jangka panjang, kelompok 38 KKNT Universitas Trunojoyo Madura juga melakukan kunjungan masyarakat yang menemukan beberapa usaha dari masyarakat contohnya kreker, keripik tempe, ikan kering, olahan kue kering, olahan kue basah, dan lain sebagainya.

        Di sela-sela kegiatan KKNT Universitas Trunojoyo Madura, kelompok 38 KKNT Universitas Trunojoyo Madura ini juga melakukan kegiatan proses belajar mengajar, baik di bidang matematika, bahasa Inggris, IPA, dan membaca Al-quran.

        Puncak kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 38 KKNT Universitas Trunojoyo Madura adalah melakukan Semarak UMKM Dharma Camplong yang bertemakan “Pemberdayaan UMKM dan Pengembangan Potensi Desa sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”

        Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sampang, dan perangkat desa pada tanggal 16 Januari 2023 di kediaman Sekretaris Desa Dharma Camplong.

https://limadetik.com/kegiatan-kelompok-38-mahasiswa-utm-selama-kkn-t-2022/

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

    Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Kelompok 38 Universitas Trunojoyo Madura (UTM), sosialisasikan pemberdayaan UMKM dan Pengembangan Potensi Desa melalui pengolahan produk dari buah jambu air Klampok, di Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. 

        Acara sosialisasi ini merupakan salah satu program kerja dari Pengabdian Masyarakat kelompok 38 Universitas Trunojoyo Madura dengan melibatkan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), beberapa perangkat desa, sekaligus warga di Desa Dharma Camplong.

        Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sampang, Amin Arif Tirtana juga turut hadir dalam acara tersebut. Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh mahasiswa sangat luar biasa dalam membantu UMKM yang tidak bisa dilakukan sendiri oleh masyarakat tanpa tangan ketiga yaitu mahasiswa.

        “Kegiatan sederhana tapi manfaatnya sangat luar biasa, jajaran pemerintah daerah sangat bangga dan support untuk UMKM di Dharma Camplong, sehingga UMKM semakin bertambah dan mengalami peningkatan yang pada akhirnya membantu ekonomi masyarakat” kata Amin Arif Tirtana, Senin (16/1/2023).

        Dalam sosialisasi yang diadakan oleh mahasiswa Pengabdian Masyarakat kelompok 38 serta di gandeng oleh Karang Taruna Desa Dharma Camplong tersebut menghadirkan beberapa produk unggulan dari Desa setempat, seperti Kreker, Ikan Kering, Keripik Tempe, dan Kerupuk Ikan yang kemudian produk ini akan di bantu sampai tahap perizinan usaha.

        Adapun dipaparkan juga terkait Pengolahan buah Jambu Air Klampok yang dapat diolah menjadi selai dan dodol, sehingga dapat menjadi penghasilan tambahan bagi warga Desa Dharma Camplong, dengan cara di haluskan dan ditambahkan beberapa bahan pendukung kemudian dimasak hingga menjadi selai dan dodol.

        Melihat antusias para mahasiswa Pengabdian Masyarakat kelompok 38 dalam upaya memajukan UMKM di Desa Dharma Camplong, Muhammad Irawan Ferdiawan, penyuluh perindustrian dan perdagangan Diskoperindag, turut mengapresiasi gerakan yang telah dilakukan oleh kelompok Pengabdian Masyarakat.

        “Eksplorasi keberadaan UMKM yang dilakukan oleh kelompok Abdimas ini sangat membantu dalam mengarahkan agar membangkitkan usaha di masa pandemi dan di fasilitasi oleh dinas.” demikiaan, Muhammad Irawan Ferdiawan menyampaikan apresiasinya.

https://limadetik.com/abdimas-utm-kelompok-38-sosialisasikan-pemberdayaan-umkm-dan-pengembangan-potensi-desa-melalui-olahan-produk-dari-buah-jambu-air-klampok-khas-daerah-camplong/


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

        Pengabdian masyarakat (Abdimas) kelompok 38 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Karang Taruna Tunas muda Desa Dharma Camplong melakukan kunjungan ke Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Kegiatan yang dilakukan ini bertujuan mengajak diskusi Dinas terkait mengenai kurangnya jangkauan dinas terhadap UMKM Desa Dharma Camplong, Kabupaten Sampang Selasa (10/01/2023).

        Diskusi dimulai dengan pemaparan hasil serap aspirasi yang dilakukan oleh kawan – kawan pengabdian masyarakat kelompok 38 UTM dan Karang taruna. Mulai dari problematika yang terjadi, kurangnya sosialisasi, dan teknik pemasaran. Sekertaris Dinas Koperasi Perindustrian dan Koperasi (Diskoperindag) Kabupaten Sampang, M.Barrul Alim mengungkapkan, terjadinya hal seperti yang disampaikan para Mahasiswa dan Karang Taruna diakuinya sebagai bentuk kekurangnya jangkauan yang dilakukan.

        “Sebenarnya apa yang kawan-kawan bawa kemari itu sudah kami lakukan, mungkin karena kurangnya jangkauan kami menyebabkan semua tak dapat terorganisir” ujarnya. Birrul Alim juga menyampaikan, terkait adanya tumpang tindihnya Perda membuat Dinas sulit untuk bergerak. “Dengan terbitnya Perda kita perlu adanya turunan dari perda tersebut, karen itu sangat berbeda jauh” katanya. Namun dari kawan – kawan pengabdian masyarakat kelompok 38 UTM dan Karang Taruna kurang sepaham dengan apa yang disampaikan Dinas terkait sebab ini sudah menjadi tugas dinas dalam pengayoman dan kerjasama dengan desa untuk mewujudkan itu. 

        Para mahasiswa menilai, Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan dan Pemerdayaan Kopersi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (selanjutnya disebut PP Nomor 7 Tahun 2021) dan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro. “Selanjutnya disebut Perda Kabupaten Sampang Nomor 4 Tahun 2021) yang menegaskan bahwa adanya pemberdayaan UMKM salah satunya untuk menuntaskan kemiskinan yang ada di masyarakat.” ungkap Toriqi, salah satu Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UTM kepada media ini Minggu (15/1/2023). 

        Diskusi Ditutup dengan ketidak puasan Kawan – kawan Pengabdian Masyarakat kelompok 38 UTM dan Karang Taruna Tunas Muda Dharma Camplong, melihat pihak dinas dengan telah disahKanya RAB, tidak berani melakukan sosialisasi secara langsung.

https://limadetik.com/pacu-pemberdayaan-umkm-di-desa-dharma-camplong-abdimas-utm-dan-karang-taruna-tunas-muda-kunjungi-diskoperindag-sampang/
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

   Desa Dharma Camplong Desa yang berada di wilayah Kecamatan Camplong, memiliki hasil laut yang melimpah. Begitu juga pemanfaatan dalam pengolahan menjadi cemilan. Ketika kelompok 38 pengabdian masyarakat UTM berkunjung ke desa dharma Camplong, persis di pinggiran laut sering kali melihat olahan berbahan dasar kepiting yang terkemas rapi didalam plastik bening. Olahan yang masyarakat sekitar sering sebut Kreker, berbahan dasar tepung kanji berbalut kepiting yang di goreng kering, begitu lah kiranya wujudnya. Olahan yang masyarakat sekitar sering sebut Kreker, berbahan dasar tepung kanji berbalut kepiting yang di goreng kering, begitu lah kiranya wujudnya.

Salah satu pembuat olahan, sebut saja Zubaidah, ibu tiga orang anak tersebut tiap harinya membuat olahan berbahan dasar kanji lengkap dengan rasa kepiting hasil dari tangkapan laut.

“Setiap hari setidaknya 15 – 20 kg bahan mas yang dihabiskan untuk membuat cemilan.” kata Zubaidah, Minggu (1/01/2023).

Menurut Zubaidah, olahan kreker yang berbeda dengan yang lain, dirinya menuturkan, proses pembuatan kreker sebenarnya tidak terlalu sulit, dan banyak diminati.

Menurut Zubaidah, olahan kreker yang berbeda dengan yang lain, dirinya menuturkan, proses pembuatan kreker sebenarnya tidak terlalu sulit, dan banyak diminati. kreker sendiri merupakan jajanan pasar yang Alhamdulillah lumayan bisa memenuhi kebutuhan harian keluarganya, dengan harga yang relatif murah sebagai cemilan, berkisar 1000/5000/10.000 pcs.

https://limadetik.com/krekers-olahan-khas-pedesaan-dharma-camplong-yang-digemari-masyarakat/



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

RESEP PENGOLAHAN NUGGET IKAN TERI


Bahan - Bahan Yang Diperlukan:

1.      500 Gram - Ikan Teri
2.      250 Gram - Tepung Terigu
3.      2 Sendok Makan - Tepung Kanji
4.      250 Gram - Tepung Panir
5.      6 Butir -  Telur
6.      7 Siung – Bawang Putih dan Merah
7.      Merica bubuk Secukupnya
8.      Garam Secukupnya
9.      Penyedap Rasa Sapi Secukupnya
10.    Keju secukupnya
11.    Minyak Goreng Secukupnya

Alat Yang Perlu Disiapkan:

1.    Loyang
2.    Wajan
3.    Pisau
4.    Cobek dan Ulekan
5.    Baskom
6.    Piring
7.    Sendok
8.    Spatula (Sutil)
9.    Panci (Soblughen)

Cara Pengolahan:

1.      Siapkan alat dan bahan

2.      Bersihkan ikan dengan air mengalir

3.     Tiriskan ikan ke dalam baskom

4.      Haluskan bawang putih dan bawang merah serta garam, kaldu bubuk, dan merica bubuk

5.      Masukkan bumbu yang telah di haluskan ke dalam baskom yang telah berisi teri

6.      Masukkan tepung terigu, tepung kanji, dan telur

7.      Aduk hingga merata

8.      Siapkan loyang yang telah diolesi dengan minyak atau margarin

9.      Masukkan adonan yang telah di buat kedalam loyang

10.    Kukus hingga matang dengan menggunakan panci (soblughen)

11.    Angkat dan dinginkan beberapa saat, setelah dingin potong nugget sesuai ukuran yang diinginkan

12.    Siapkan tepung terigu, telur dan tepung panir masing – masing pada setiap piring

13.    Poleskan nugget pada tepung terigu, telur dan tepung panir. Setelah siap goreng nugget hingga
         warna kuning keemasan

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About

About Me

Desa Dharma Camplong merupakan salah satu desa dari 14 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Desa Dharma Camplong merupakan daerah agraris, dimana hamparan wilayahnya berupa tanah pertanian dan pesisir pantai dengan luas wilayah desa sebesar 710,450 Ha.

Maps

Categories

  • jambu
  • kegiatan
  • pemerintahan
  • Pengolahan Komoditas Desa
  • Perikanan
  • pertanian
  • populer
  • potensi
  • sosial

recent posts

Blog Archive

  • Februari 2023 (2)
  • Januari 2023 (5)
  • Juli 2019 (3)
  • Agustus 2018 (5)
  • Juli 2018 (1)

Created with by KKN T 38